06/07/11

MAPAK GUNUNG GEDE PANGRANGO 2958 mdpl – 3019 mdpl

“ Patepang Sono Barudak GANALA”

Jum’at, 15 April 2011

Pada hari Jum’at 15 April 2011 tim GANALA’ers kembali mengadakan perjalanan ke Gunung Gede-Pangrangoyang berada di Cibodas Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Peserta yang mengikuti perjalanan ini berjumlah 33 orang, yaitu: Asep Hendra G.014.TK, Irwanto G.021.TK, Rolly G.031.TK, Rijal Kamaluddin G.072.LB, Titus G.077.TN, Mawar G.84.TN, Imam Bukhori G.095.TL, Irwan Kurnia G.096.TL, Attin G.097.TL, Christofel G.102.TF, Lintang G.105.WT, Septeriana Ayu G.108.DW, Eni Hartati G.109.DW, Hamdi Wahyudi G.110.DW, Bubus G.117.CR, M. Irfan Husaini G.118.CR, Esti Nurul G.121.CR, Sigit Adianto G.123.CR, Hendi Hajarullah G.124.CR, Rendy Edvan G.125.CR, M. Irwan SG.001.BG, Anneke SG.002.BG, Adhitya Pratama SG.003.BG, Siska SG.004.BG, Nur Rahman SG.006.BG, Ai Kania SG.007.BG, Ema SG.008.BG, Permana SG.009.BG, Widya SG.010.BG, Susan SG.011.BG, Riska SG.012.BG, Indah SG.013.BG, dan Arfan (guest Kimia 2005).

Pukul 18.00 WIB kami semua telah berkumpul di Sarang untuk melakukan briefing dan pengecekan kesiapan bersama-sama dipimpin oleh Imam dan Christofel. Selanjutnya pada pukul 20.30 WIB dilaksanakan pembukaan pemberangkatan, Bharuna oleh Rijal, DS oleh Chistofel dan Lintang, DP oleh Hamdi dan dari BG M.Irwan, pelepasan dari yang tidak bisa ikut juga oleh Aenul G.106.DW. Setelah semuanya selesai, kami semua berangkat dengan dibagi menjadi dua kelompok. Tim pertama melalui Cileunyi yaitu Christofel, M Irwan, Adit, Anneke, Nur Rahman, Siska, Susan, Indah, Widya, Ema, Permana, Riska, dan Ai Kania. Tim kedua melalui terminal Leuwi Panjang diantaranya Imam, Lintang, Bubus, Hamdi, Irfan, Sigit, Hendi, Rendy, Ayu, Eni, Rijal, dan Esti .

Kami menyewa dua angkot dengan harga Rp.90.000,- untuk yang ke Leuwi Panjang, dan Rp. 20.000,- untuk yang ke Cileunyi. Yang melalui tol Cileunyi memutuskan untuk nyarter langsung ke Cibodas dikarenakan bus belum juga datang dan dikhawatirkan sampai di sana terlambat. Dari Sarang berangkat pada pukul 21.00 WIB pada pukul 21.45 WIB akhirnya sampai di Terminal Leuwi Panjang. Di sana kami bertemu dengan peserta yang lain, yaitu Irwan Kurnia, Attin, Rolly, dan Arfan. Kami berangkat dari Leuwi Panjang menuju Cibodas menggunakan bis jurusan Merak-Bandung dengan harga Rp.20.000,- per orang. Pada pukul 00.45 WIB kami tiba di pertigaan Cibodas. Disana kami bertemu dengan Asep Hendra dan Irwanto. Dari pertigaan kami terus menaiki angkot terlebih dahulu untuk mencapai lapangan parkir dengan tarif Rp. 3000,- per orang.

Di lapangan parkir kami bertemu dengan kelompok yang pergi melalui Cileunyi. Disana terdapat banyak warung makan yang juga dapat digunakan untuk tempat istirahat. Kami istirahat sebentar sambil mengobrol dan memesan makan untuk esok pagi pada salah satu warung. Pada pukul 02.00 WIB kami melanjutkan perjalanan menuju Pos 1 yang jaraknya tidak terlalu jauh sekitar 15 menit perjalanan. Setelah sampai disana kami istirahat di tempat information centre, dan beberapa orang mulai menyalakan kompor untuk memasak minuman hangat. Pada pukul 03.30 WIB beberapa orang dari kami turun kembali ke lapangan parkir untuk mengambil makanan yang telah kami pesan sebelumnya. Pukul 04.30 WIB akhirnya pesanan makananyang dibawakan oleh Irfan, Anneke, dan Christofel sampai ke Pos 1 dengan dibarengi datangnya Mawar dan Titus.

Kami semua bersiap untuk melaksanakan sholat Shubuh dan beberapa orang lainnya bersiap siap untuk perjalan berikutnya. Setelah selesai melaksanakan sholat Shubuh kami bersiap untuk sarapan pagi dengan telor+tempe orek dengan harga Rp. 7.000,-. Pukul 06.15 WIB setelah selesai sarapan Imam dan Bubus mengurusi perijinan untuk memulai pendakian. Tak lama juga datang Bharuna yang tadi menunggu di parkiran Cibodas yaitu Irwanto, Asep Hendra, ditambah Rolly yang baru datang. Kemudian melanjutkan kegiatan pagi dengan pemanasan yang dipimpin oleh Ema dan berfoto bersama sebelum melanjutkan perjalanan.

Pukul 06.30 WIB kami semua berangkat memulai perjalanan dengan dipimpin oleh Imam. Bubus dan Hamdi menunggu Yanyan G. 065.LB yang berencana ikut dan datang ke Pos Cibodas, kemudian mereka menyusul menuju Curug Cibeureum. Medan yang kami lewati cukup bagus untuk dilewati dengan jalan tangga berbatu yang terus menanjak. Pada pukul 07.45 WIB kami sampai di Telaga Biru dan semuanya beristirahat untuk melepas lelah. Suasana di Telaga Biru sangat nyaman dengan sajian sumber air alam yang berwarna biru berasal dari alga yang tumbuh subur, dan kadang berubah menjadi coklat saat waktu tertentu. Di telaga ini hidup ikan mas dengan ukuran jumbo, dan terlihat satu hewan sejenis monyet yang biasa disebut Owa salah satu satwa yang dilindungi.

Foto : Telaga Biru

Setelah 15 menit kami beristirahat dan memulai kembali perjalanan menuju Curug Cibeureum melalui pos Panyangcangan Kuda. Asep Hendra dan Irwanto tidak ikut ke Curug Cibeureum namun mereka melanjutkan perjalanan duluan untuk menuju Kandang Badak. Jalan menuju curug lumayan nyaman, jalur difasilitasi dengan jembatan kayu sehingga menarik kami untuk mengambil foto dengan view Gunung Pangrango.

Foto : View Gunung Pangrango dari jembatan

Sekitar pukul 08.30 WIB sampai di Curug Cibeureum dan kami beristirahat kembali, foto-foto, dan menikmati pemandangan. Suasana curug cukup ramai dan dikunjungi banyak orang namun tidak mengurangi keindahan curug sehingga kami tidak melewatkannya begitu saja, melihat takjub akan ciptaan sang kuasa, cucuran air yang jatuh begitu derasnya dan hamparan pelangi yang terfraksi diantara bebatuan yang berair. Beberapa dari kami pun menyiapkan kamera untuk mengabadikan momen yang berharga ini Rijal dengan SLR NIKON andalannya, Titus dengan SLR’y, Adit memakai SLR CANON, Rolly memakai camdy, dan yang lain ada yang memakai HP foto. Banyak hal-hal lucu yang kami lakukan di sini, dan kadang becanda ketika diambil foto.

Foto : Curug Cibeureum

Setelah istirahat cukup lama, sampailah Bubus dan Hamdi ke Curug Cibeureum sekitar pukul 09.00 WIB dan mengabarkan bahwa Yanyan tidak dapat mengikuti kegiatan karena harus mengurus perbaikan kendaraan akibat tabrakan dengan sebuah mobil saat perjalanan menuju Cibodas. Setelah 15 menit kedatangan mereka, kemudian siap-siap melakukan perjalanan selanjutnya menuju Pos berikutnya Pos Batu Kukus, dan Pos Pemandangan.

Foto : Pos Cipanas

Waktu perjalanan ini kami berpapasan dengan pendaki yang lain diantaranya pendaki lokal dari PMI, PA dari SMA 97 Jakarta, dari berbagai daerah dan wisatawan dari Korea dan Jepang. Seorang wisatawan dari korea ini masih cukup kuat di usianya yang sudah kelihatan tua, Riska menyapa sang kakek Korea ini dengan bahasa Korea, tapi dia pun menyapa kembali dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih. Di sela perjalanan kami pun istirahat sambil menunggu peserta yang paling belakang. Sesampai di Pos Cipanas sekitar pukul 11.20 WIB kami beristirahat dan menunggu semuanya datang. Dua puluh menit beristirahat dan siap-siap untuk melanjutkan perjalanan, di sini kami bertemu dengan Asep Hendra dan Irwanto yang baru kembali dari Kandang Badak, ngobrol sebentar, dan mereka berdua pamit untuk pulang duluan.

Sampai Pos Kandang Badak sekitar pukul 13.50 WIB, istirahat, mendirikan tenda, masak, dan makan. Sementara itu berdasarkan rencana sebelumnya untuk naik ke Puncak Pangrango-Mandalawangi, dibentuk satu tim berdasarkan arahan dari Bharuna dan DS yang terdiri dari Imam sebagai leader, Christofel, Hamdi, Lintang, Bubus, Eni, Esti, Anneke, Nur Rahman, Irwan dan Adit. Karena target untuk mencapai puncak dan Mandalawangi sebelum masuk waktu magrib maka dari awal perjalanan pun dipercepat, dalam kondisi fisik yang cukup letih dan kurangnya energi karena belum sempat makan juga di Kandang Badak kami tetap bersemangat untuk segera mencapai Puncak. Di tengah perjalanan banyak berpapasan dengan para pendaki yang menuju dan hendak turun kembali, menjaga keakraban kami pun saling menyapa satu sama lain. Istirahat sebentar ditengah perjalanan menuju Puncak, menikmati keindahan pemandangan Puncak Gede, dan menyegarkan kelelahan sejenak. Akhirnya kami sampai di Puncak Pangrango sekitar pukul 16.47 WIB segera menuju Tugu Biru untuk dokumentasi di puncak tertinggi Pangrango, setelah itu menuju Alun-alun Mandalawangi.

Foto : Puncak Gunung Pangrango, View dari Puncak Gunung Pangrango


Di tempat ini kami berfoto-foto sambil menikmati pemandangan hamparan padang edelweis dan sunset dengan siluet merah membara yang tengah terbenam menuju ufuk barat. Udara yang dingin, kondisi tubuh yang capek, tidak mengurangi semangat, kebahagiaan dan kebersamaan tim G’ers.

Foto : Lembah Kasih Soe Hoek Gie (Alun-Alun Mandalawangi)

Setelah shalat Ashar di Puncak Pangrango sekitar pukul 17.30 WIB kami melanjutkan perjalanan untuk turun kembali ke Kandang Badak, dan perjalanan dilanjutkan tengah menjelang malam. Terasa perjalan turun ini ternyata lebih lama dari yang kita bayangkan, hingga hampir dekat dengan Pos Kandang Badak pun kami sempat tersesat tidak menemukan jalan yang menuju ke plang pertigaan ke puncak Gede, Pangrango dan Kandang Badak. Sebelum tersesat lebih jauh, kami memutuskan untuk kembali ke tempat di mana terdapat ribbon terakhir, dan dari sana akhirnya kami mendapatkan jalan yang sesuai dan sampailah di Pos Kandang Badak dan teriakan dari bang Titus : SALAM RIMBA !!! menyambut kami yang tiba menyelesaikan ekspedisi dari Puncak Pangrango, tiba sekitar pukul 08.30 WIB.

Di Pos Kandang Badak semua telah berkumpul, masakan telah disiapkan dan waktunya semua untuk makan bersama-sama, udara yang dingin masih tetap memberi semangat kebersamaan kami walau pun tanpa api unggun, dan sambil bercerita tentang ekspedisi tadi. Panitia diantaranya menyiapkan agenda yang akan dilaksanakan pada malam ini, diantaranya prosesi pelepasan wisuda yang merupakan acara rutin dan tradisi di GANALA secara khusus atas inisiatif dari DP ingin diselenggarakan pas waktu kegiatan ini, namun belum bisa terlaksana berhubung belum siapnya peserta prosesi karena udara malam yang dingin juga. Selain itu berhubung acara makan sudah selesai, diantarnya peserta dan panitia beres-beres dan menyiapkan beberapa logistik yang dibutuhkan untuk persiapan naik ke Puncak Gede. Selanjutnya dilakukan breafing persiapan, mengenai perkiraan waktu naik, sampai di Puncak, ke Alun-alun Surya Kencana, turun kembali ke Pos Kandang Badak, dan balik sampai melalui Pos 1. Setelah briefing kegiatan malam pun ditutup, sebagian ada yang tidur, dan mengecek logistik yang akan dibawa.

Sabtu, 16 April 2011

Sampai pukul 02.00 WIB pagi beberapa orang telah bangun namun belum bisa terkondisikan untuk persiapan berangkat, baru sekitar pukul 03.30 WIB diawali dengan pemanasan, dan berdo’a bersama-sama, perjalanan dimulai kembali ke urutan jalannya. Imam membawa jalan dan posisi paling depan, sela-sela perjalanan komunikasi “saling menyahut posisi depan ke paling belakang dan seterusnya” harus tetap jalan, selain menjaga yang sakit ataupun yang kelelahan kami beristirahat beberapa kali di tengah perjalanan. Masih tetap bersemangat dan bersama-sama, dan Salam Rimba ! GANALA...GANALA...GANALA... kami telah sampai di atas Puncak Gede sekitar pukul 05.30 WIB disambut terbitnya sang surya menghangatkan tubuh dalam udara yang dingin.

Foto : Siluet Sunrise menuju Puncak Gunung Gede

Jalan terus menyusuri jalur puncak, terlihat di bawah Kawah Gede yang menyemburkan asap belerang dan tebing tajam, sekitar jalan terpasang pegangan panjang dari baja untuk memudahkan perjalanan. Istirahat, sholat Subuh, menyiapkan minuman hangat dan makanan. Suasana di Puncak tidak terlewatkan begitu saja, lukisan alam yang indah, dan moment penting lainnya diabadikan dengan pengambilan foto bersama keluarga GANALA dengan latar puncak Pangrango dan siluet sunrise.

Foto : Berfoto bersama di Puncak Gunung Gede, View dari Puncak Gunung Gede

Masih tetap di puncak sampai sekitar pukul 08.30 WIB, beberapa tim dibagi-bagi kembali diantaranya ada yang melanjutkan ke Alun-alun Surya Kencana dan kembali turun lebih dahulu ke Pos Kandang Badak. Tim yang menuju Surya Kencana diantaranya Nur rahman, Sigit, Indah, Riska, Ai Kania, Widya, Anneke, Susan, Esti, Adit, Ema, Siska, Irfan, Didi, Irwan, Hendi, Rendy, dan Bubus. Tim yang sampai di Surya Kencana semuanya pun tiba, kumpul untuk mengambil dokumentasi sekitar pukul 09.20 WIB, terlihat hamparan edelweiss dan banyak sekali pendaki yang mendatangi tempat ini.

Foto : Alun-Alun Surya Kencana, Gunung Gede

Setelah 20 menit di alun-alun Surya Kencana, tim pun kembali naik ke Puncak Gede dan sampai pukul 10.30 WIB.

Foto-foto : Turun dari Tanjakan Setan, dan menuju pos Cibodas

Setelah itu, kami memulai perjalanan turun ke Kandang Badak pada pukul 11.00 WIB, dan tiba pada pukul 12.00 WIB, kemudian sumuanya makan dan shalat Dzuhur. Perjalanan turun ke basecamp dimulai pukul 13.30 WIB. Kami tiba di Pos Kandang Batu pada pukul 14.15 WIB. Kemudian kami melanjutkan perjalanan dan tiba di Pos Air Panas pada pukul 14.40 WIB. Kami beristirahat sejenak selama 20 menit di Pos Air Panas sambil menunggu Imam dan Arfan yang tengah sakit pada kakinya. Di tengah perjalanan menuju Pos Telaga Biru kami manapaki jalur yang cukup curam sehingga sering disebut Tanjakan Setan. Sesampainya di Pos Telaga Biru kami beristirahat serta melaksanakan shalat Ashar hingga pukul 16.20 WIB. Setelah itu, menuju pos Cibodas dan tiba disana pada pukul 17.15 WIB disambut oleh Bharuna yang sudah terlebih dulu sampai sekitar pul 15.00 WIB. Bubus mengurus perizinan untuk pulang dan sebagian ada yang bersih – bersih dan melaksanakan Shalat Magrib di Pos Cibodas.

Foto-foto : Bharuna jalan menuju parkiran, Leuwi panjang, dan sampai di Sarang

Beberapa Bharuna di antaranya langsung menuju warung makan di tempat parkiran. Pada pukul 19.30 WIB Irwan Kurnia, Attin, Arfan, Rolly, menyusul Mawar, dan Titus pulang terlebih dahulu. Dari lapangan parkir Cibodas kami menyewa angkot sampai Cianjur dikarenakan tidak adanya bis yang langsung menuju Bandung dan ditutupnya jalur melalui Cibodas karena ada acara kepresidenan. Salah satu angkot kami terlambat datang menuju pemberhentian bis karena salah jalan, yang lain telah sampai dan menunggu sampai pukul 09.00 WIB, setelah itu menaiki bis kota sampai ke Leuwi Panjang, Bandung. Di Leuwi Panjang kami menyewa dua buah angkutan kota sampai ke Sarang, kembali mengalami kejadian satu angkot yang disewa ini di tengah perjalanan mogok karena ban pecah akibatnya harus menunggu supirnya mengambil ban cadangan dari Leuwi Panjang, dan perjalanan pun terlambat hingga sampai Sarang. Rombongan pertama sampai pukul 11.45 WIB dan yang terakhir sampai di Sarang pada pukul 00.15 WIB. Setelah itu, pukul 12.40 WIB kami semuanya telah berkumpul dan melakukakn evaluasi serta penutupan kegiatan hingga pukul 03.00 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar