07/07/11

SUSUR JALUR BUKIT TUNGGUL – CURUG CILEAT

Sabtu, 2 Juli 2011
Pada hari ini kami berenam bersiap memulai perjalanan untuk menyusuri jalur menuju Curug Cileat melalui Bukit Tunggul. Tim yang diketuai oleh Alim G.119.CR memulai briefing bersama anggota lainnya (Didi G.110.DW, Bubus G.117.CR, Irfan G.118.CR, Sigit G.123.CR, dan Hendy G.124.CR) pada pukul 06.28 untuk persiapan perjalanan. Kami memulai perjalanan dari Sarang pada pukul 06.34 menuju Pangdam Jatinangor. Setibanya di pangdam kami sarapan pagi terlebih dahulu sebelum pergi ke Leuwi Panjang menggunakan bus damri. Pada pukul 07.10 kami berangkat menggunakan bus damri menuju Terminal Leuwi Panjang dengan biaya Rp.5000. Setibanya di Leuwi Panjang pada pukul 08.19 kami melanjutkan perjalanan menuju Terminal Ledeng dengan menggunakan bus damri jurusan Leuwi Panjang – Ledeng dengan biaya Rp.3500. Dari Terminal Ledeng perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan angkot menuju Terminal Lembang pada pukul 09.25 dengan biaya Rp.4000. Kami tiba di Lembang pada pukul 10.15. Perjalanan kembali dilanjutkan dengan menggunakan angkot menuju Patrol, biaya yang dibutuhkan Rp. 5000. Dari Patrol kami bersiap memulai perjalanan menuju Desa Galian sebelum menuju Bukit Tunggul. Kami tiba di desa galian pada pukul 11.24. Disana kami istirahat dan sholat terlebih dahulu sebelum memulai kembali perjalanan. Disana juga kami bersosialisasi dengan warga untuk mencari informasi untuk menuju Curug Cileat melalui Bukit Tunggul Setelah selesai istirahat dan mendapatkan beberapa informasi dari warga sekitar, pada pukul 14.26 kami memulai kembali perjalanan mencari jalur menuju Curug Cileat. Dari Desa Galian kami melalui Desa Pangli, Legok Jero dan naik menuju Puncak Gunung Sanggara. Medan yang kami lalui lumayan menanjak dengan pemandangan kebun kina di sekitarnya. Kami tiba di Puncak Sanggara pada pukul 18.03, dan kami memutuskan untuk camp terlebih dahulu sebelum kembali memulai perjalanan. Kami membagi tugas untuk membuat tempat camp, Irfan dan Bubus mencari kayu bakar, Sigit memasak air dan makanan, Didi, Alim dan Hendi mulai membangun tenda. Pada pukul 20.30 kami makan malam dengan menu nasi+tahu+ikan asin. Setelah selesai makan malam acara dilanjutkan dengan evaluasi kegiatan hari tersebut dan juga briefing untuk hari besok dengan dipimpin oleh Alim pada pukul 21.06. Evaluasi dan briefing selesai pada pukul 22.11. Kemudian sebagian dari kami istirahat dan yang lainnya melakukan jaga malam.

Minggu, 3 Juli 2011
Kami semua bangun pada pukul 05.00 dan memulai aktivitas dengan memasak membereskan tempat camp dan packing. Setelah semua selesai packing kami memulai sarapan pagi pada pukul 07.05 dengan menu nasi+tempe+mie. Setelah selesai makan kami berkumpul untuk melakukan pemanasan dan berdoa sebelum memulai perjalanan. Pukul 07.30 kami kembali memulai perjalanan dengan menuruni Puncak Sanggara dan menyusuri punggungan punggungan. Medan yang kami lalui naik – turun dengan jalur yang sudah banyak tertutup oleh pohon pohon dan tanaman. Pemandangan di sekitar kami dihiasi oleh bukit-bukit dan juga banyaknya percabangan membuat kami sulit untuk menemukan jalur yang tepat. Beberapa kali kami melakukan navigasi darat agar jalur yang dilewati sesuai menuju Curug Cileat. Pada pukul 01.15 kami menemukan sungai kecil, disana kami mengisi botol minum dengan air sungai dan makan makanan ringan untuk sedikit mengganjal perut. Kami kembali memulai perjalanan dengan mendaki suatu bukit. Kami tiba dipuncak bukit tersebut pada pukul 14.25 kami istirahat, dan sholat terlebih dahulu. Disana juga kami melakukan orientasi medan dengan melihat keadaan sekeliling untuk mengetahui posisi kami. Kami kembali memulai perjalanan pada pukul 14.48 dengan menuruni puncak bukit dan berjalan di punggungan yang cukup terjal karena di samping kami jurang yang cukup curam. Kadang kami harus membuka jalur sendiri dengan menggunakan golok karena banyak jalur yang kami lalui berujung jalur buntu. Kami juga memasang ribbon di beberapa percabangan agar tidak tersesat. Kami tiba di suatu sungai besar, dari sana kami menyusuri sungai itu untuk mencari jalan memutar melewati suatu bukit. Di ujung sungai tersebut, kami tiba di suatu sumber curug, akhirnya kami menghentikan menyusuri sungai dan kembali naik ke atas bukit. Kami berjalan cukup jauh kira kira 2 km dengan medan yang turun naik yang cukup menguras fisik kami berenam. Pada pukul 05.16 kami menemukan tempat camp dan memutuskan untuk menghentikan perjalanan untuk melanjutkannya esok hari. Kami semua memulai mempersiapkan tempat camp dan juga memasak untuk makan malam. Beberapa dari kami membuat api unggun dan yang lainnya melakukan shalat sambil menunggu selesai memasak. Pada pukul 19.47 kami selesai memasak dan bersiap untuk makan malam, menu malam ini yaitu nasi+telor+ mie. Selesai makan malam kami semua berkumpul untuk evaluasi dan briefing. Pukul 21.00 evaluasi selesai dan kami memulai untuk istirahat.

Senin, 4 Juli 2011
Kami semua bangun pada pukul 05.00 dan memulai membereskan tempat camp. Pagi ini kami sarapan dengan roti dan susu, kami harus menghemat persediaan logistik karena kami belum tahu kapan kami akan sampai menuju Curug Cileat. Kami semua selesai packing pada pukul 08.00 dan dilanjutkan dengan pemanasan dan juga mengkonsumsi vitamin untuk menjaga kondisi tubuh. Perjalanan dimulai dengan menyusuri jalanan yang cukup kecil dengan di kedua sampingnya jurang yang cukup curam. Beberapa kali kami harus membuka jalur menuruni punggungan, kadang kami harus naik ke atas lagi karena jalur yang kami buka terlalu curam. Perjalanan yang dilalui melalui jalur yang harus melewati beberapa bukit. Medan yang tertutup dan kabut yang menutupi beberapa bukit di sekitar kami membuat kami sulit untuk melakukan navigasi darat. Kami berjalan menuju arah utara untuk mencapai Curug Cileat. Setelah berjalan cukup jauh kami tiba di suatu bukit. Dari seberang bukit yang kami daki kami dapat melihat persawahan dan beberapa gubug kecil di sekitarnya. Pada pukul 11.47 perjalanan kami hentikan karena menemukan sungai yang merupakan sumber curug yang cukup besar. Disana kami istirahat dan mengisi botol minum kami. Sumber curug ini adalah sumber dari curug cileat yang terbentuk dari 2 aliran sumber curug. Setelah cukup istirahat kami kembali mendaki bukit dan menuruni lembah. Tidak jauh dari sumber curug yang tadi kami lalui kira kira berjarak 300 meter dari sana kami menemukan sumber curug yang kedua. Untuk melalui sungai ini sangat sulit dan dibuthkan webbing untuk menuruni tebih yang kira kira tingginya 5 meter. Sungai ini juga cukup dalam dibandingkan dengan sungai sungai yang telah kami lewati. Dari sini kami dapat melihat indahnya Curug Cileat dari atas. Setelah melewati sungai ini kami mendaki kembali bukit di depan kami dengan harus membuka jalan sendiri., akhirnya pada pukul 13.30 kami memutuskan istirahat sebentar telebih dahulu untuk sholat dan memasak minuman hangat karena cuaca yang sedikit mendung. Kami memulai kembali perjalan pada pukul 13.45 dengan medan yang hampir sama dengan yang telah kami lalui. Akhirnya stelah mencoba beberapa jalur kami menemukan jalan setapak dan menyusuri jalan tersebut untuk mengitari beberapa bukit. Setelah cukup jauh berjalan kami melalui ladang bambu yang diikuti persawahan. Dari sana kami terus berjalan menuju Desa Buni Asih dan bertanya pada penduduk setempat untuk mencari jalur menuju Curug Cileat. Dari sana cukup dekat menuju Curug Cileat kira kira 1 kilometer kami menemukan Curug Cileat pada pukul 15.15. Disana kami istirahat dan melakukan dokumentasi. Curug Cileat yang indah tersebut tampak tidak terawat dengan banyaknya sampah dimana mana. Kami memutuskan untuk melakukan operasi bersih dengan sweeping jalan jalan untuk membersihkan tempat tersebut dari sampah. Dari curug tersebut kami berjalan menuju Kampung Cimuncang-Desa Cibago pada pukul 16.00. Dari curug pertama yang kita temukan kami berjalan dan melaului 3 curug lainnya. Jarak dari curug pertma menuju Desa Cibago sekitar 3 kilometer. Kami berjalan dengan membersihkan jalan dari sampah. Pukul 17.00 kami sampai di Desa Cibago, disana kami beristirahat melepas lelah dan berunding untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya. Dari Desa Cibago menuju jalan besar kira kira membutuhkan waktu 5 jam jalan kaki, karena hari yang telah mulai gelap dan waktu yang tak memungkinkan kami memutuskan untuk naik ojeg menuju Jalan Cagak dengan biaya Rp 20.000. Kami melalui perjalanan menuju jalan cagak pada pukul 17.45. Kami tiba di Jalan Cagak pukul 19.00, dari Jalan Cagak kami naik elf jurusan Subang – Terminal Ledeng dengan biaya Rp. 15.000. Karena hari yang sudah malam kami harus menunggu elf tersebut kira kira setengah jam. Akhirnya kami naik elf tersebut dan tiba di Terminal Ledeng pada pukul 20.00. Dari Terminal Ledeng kami naik angkot jurusan Cicaheum – Ledeng dengan biaya Rp.4000. Kami tiba di Cicaheum pada pukul 21.00. Di Cicaheum kami makan malam terlebih dahulu, dan disana kami memutuskan untuk menginap dahulu di rumah Sigit sebelum menuju Sarang.

Selasa, 5 Juli 2011
Pukul 13.15 kami bersiap berangkat menuju Sarang Jatinangor dari rumah Sigit. Perjalanan menggunakan elf dari Stasiun Cicaheum. Kami berangkat dari Stasiun Cicaheum pada pukul 13.30 dan tiba di Pangdam Jatinangor pada pukul 15.00. Dari pangdam kami berjalan menuju Sarang. Sesampainya di Sarang kami melakukan apel untuk menutup kegiatan yang dilanjutkan dengan tradisi. Akhirnya perjalanan kami selesai setelah 4 hari 3 malam dan berhasil menemukan jalur menuju Curug Cileat-Subang.

1 komentar:

  1. mantap, pengen bgt coba tapi nggak punya skil navdar, punya trek. log nya gak yah

    BalasHapus