07/05/11

MAPAK GUNUNG GEDE PANGRANGO 2958 mdpl – 3019 mdpl

MAPAK GUNUNG GEDE PANGRANGO 2958 mdpl – 3019 mdpl

“ Patepang Sono barudak GANALA”

Jum’at, 15 April 2011

Foto-Foto : Pos 1 cibodas, Telaga Biru, Jembatan ke Curug Cibeureum, Curug Cibeureum, Puncak Pangrango, dan Alun-Alun Mandalawangi

Pada hari Jum’at 15 April 2011 tim GANALA’ers kembali mengadakan perjalanan ke gunung Gede-Pangrango yang berada di Cibodas kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Peserta yang mengikuti perjalanan ini berjumlah 33 orang, yaitu: Imam Bukhori (G.095.TL), Christofel C.K (G.102.TF), Lintang H. (G.105.WT), Hamdi Wahyudi (G.110.DW), Eni Hartati (G.109.DW), Septeriana Ayu D. (G.108.DW), Esti N.A. (G.121.CR), Bubus B. (G.117.CR), M. Irfan Husaini (G.118.CR), Sigit Adianto (G.123.CR), Rendy Edvan A. (G.125.CR), Hendi Hajarullah (G.124.CR), M. Irwan K. (SG.001.BG), Anneke N. (SG.002.BG), Aditya P.M. (SG.003.BG), Siska (SG.004.BG) , Ai Kania (SG.007 .BG), Nurrahman (SG.006.BG), Permana (SG.009.BG), Susan (SG.011.BG), Ema (SG.008.BG), Widya (SG.010.BG), Indah (SG.013.BG), Riska (SG.012.BG), Irwan Kurnia (G.096.TL), Rijal Kamaludin H (G.072.LB), Titus (G.077.TN), Mawar (G.84.TN), Attin (G.097.TL), Rolly (G.031.TK), Asep Hendra 9G.014.TK), Irwanto (G.021.TK) dan guest Arfan. Pukul 18.00 WIB kami semua telah berkumpul di sarang untuk melakukan briefing dan pengecekan kesiapan bersama-sama dipimpin oleh Imam Bukhori dan Christofel. Selanjutnya pada pukul 20.30 dilaksanakan pembukaan pemberangkatan, Bharuna oleh Rijal Kamaludin H, dari DS Chistofel dan Lintang, dari DP Hamdi Wahyudi dan dari BG M Irwan, pelepasan dari yang tidak bisa ikut juga oleh Aenul (G.106.DW). Setelah semuanya selesai, kami semua berangkat dengan dibagi menjadi dua kelompok. Tim pertama melalui Cileunyi yaitu Christofel, M Irwan, Adit, Anneke, Nurrahman, Siska, Susan, Indah, Widya, Ema, Permana, Riska, dan Ai Kania. Tim kedua melalui terminal Leuwi Panjang diantaranya Imam Bukhori, Lintang, Bubus, Hamdi, Irfan, Sigit, Hendi, Rendy, Ayu, Eni,Rijal kamaludin, dan Esti . Kami menyewa dua angkot dengan harga Rp.90rb untuk yang ke leuwi panjang, dan Rp. 20rb untuk yang ke Cileunyi. Yang melalui tol Cileunyi memutuskan untuk nyarter langsung ke cibodas dikarenakan bus belum juga datang dan dikhawatirkan sampai di sana terlambat. Dari sarang berangkat pada pukul 21.00. pada pukul 21.45 akhirnya sampai di terminal leuwi panjang. Di sana kami bertemu dengan peserta yang lain, yaitu Irwan kurnia, Attin, Rolly, dan Arfan. Kami berangkat dari leuwi panjang menuju cibodas menggunakan bis jurusan Merak-Bandung dengan harga Rp.20rb per orang. Pada pukul 00.45 kami tiba di pertigaan Cibodas. Disana kami bertemu dengan Asep Hendra dan Irwanto. Dari pertigaan kami terus menaiki angkot terlebih dahulu untuk mencapai lapangan parkir dengan tarif Rp. 3000 per orang. Di lapangan parkir kami bertemu dengan kelompok yang pergi melalui cileunyi. Disana terdapat banyak warung makan yang dapat digunakan untuk tempat istirahat. Kami istirahat sebentar sambil mengobrol dan memesan makan untuk esok pagi pada salah satu warung. Pada pukul 02.00 kami melanjutkan perjalanan menuju pos 1 yang jaraknya tidak terlalu jauh sekitar 15 menit perjalanan. Setelah sampai disana kami istirahat di tempat information centre, dan beberapa orang mulai menyalakan kompor untuk memasak minuman hangat. Pada pukul 03.30 beberapa dari kami turun kembali ke lapangan parkir untuk mengambil makanan yang telah kami pesan sebelumnya. Pukul 04.30 akhirnya pesanan makanan yang dibawakan oleh Irfan, Anneke, dan Christofel sampai ke pos 1 dengan dibarengi datangnya Mawar dan Titus. Kami semua bersiap untuk melaksanakan sholat shubuh dan beberapa orang lainnya bersiap siap untuk perjalan berikutnya. Setelah selesai melaksanakan sholat shubuh kami bersiap untuk sarapan pagi dengan telor+tempe orek dengan harga Rp. 7rb. Pukul 06.15 setelah selesai sarapan K’mambo dan bubus mengurusi perijinan untuk memulai pendakian. Tak lama juga datang Bharuna yang tadi menunggu di parkiran ci bodas yaitu Irwanto, asep Hendra, ditambah Rolly yang baru datang. Kemudian melanjutkan kegiatan pagi dengan pemanasan yang dipimpin oleh Ema dan sedikit foto bersama sebelum melanjutkan perjalanan. Pukul 06.30 kami semua berangkat memulai perjalanan dengan dipimpin oleh Imam bukhori. Bubus dan Hamdi menunggu Yanyan (G. 065.LB) yang berencana ikut dan datang ke Pos Cibodas, kemudian mereka menyusul menuju curug Cibeureum. Medan yang kami lewati cukup bagus untuk dilewati dengan jalan tangga berbatu yang terus menanjak. Pada pukul 07.45 kami sampai di telaga biru dan semuanya beristirahat untuk melepas lelah. Suasana di telaga biru sangat nyaman dengan sajian sumber air alam yang berwarna biru berasal dari alga yang tumbuh subur, dan kadang berubah menjadi coklat saat waktu tertentu. Di telaga ini hidup ikan mas dengan ukuran jumbo, dan terlihat satu hewan sejenis monyet yang biasa disebut Owa salah satu satwa yang dilindungi. Setelah 15 menit kami beristirahat dan memulai kembali perjalanan menuju curug Cibeureum melalui pos panyangcangan kuda. Asep Hendra dan Irwanto tidak ikut ke curug cibeureum namun mereka melanjutkan perjalanan duluan untuk menuju kandang badak. Jalan menuju curug lumayan nyaman, jalur difasilitasi dengan jembatan kayu sehingga menarik kami untuk mengambil foto dengan view gunung Pangrango. Sekitar pukul 08.30 sampai di curug Cibeureum dan kami beristirahat kembali, foto-foto, dan menikmati pemandangan. Suasana curug cukup ramai dan dikunjungi banyak orang namun tidak mengurangi keindahan curug sehingga kami tidak melewatkannya begitu saja, melihat takjub akan ciptaan sang kuasa, cucuran air yang jatuh begitu derasnya dan hamparan pelangi yang terfraksi diantara bebatuan yang berair. Beberapa dari kami pun menyiapkan kamera untuk mengabadikan momen yang berharga ini Rijal dengan SLR NIKON andalannya, Titus dengan SLR’y, Adit memakai SLR CANON, Rolly memakai camdy, dan yang lain ada yang memakai HP foto. Banyak hal-hal lucu yang kami lakukan di sini, dan kadang becanda ketika diambil foto. Setelah istirahat cukup lama, sampailah bubus dan Hamdi ke curug cibeureum sekitar pukul 09.00 dan mengabarkan bahwa Yanyan tidak dapat mengikuti kegiatan karena harus mengurus perbaikan kendaraan akibat tabrakan dengan sebuah mobil saat perjalanan menuju Cibodas. Setelah 15 menit kedatangan mereka, kemudian siap-siap melakukan perjalanan selanjutnya menuju Pos berikutnya Pos Batu Kukus, dan Pos Pemandangan. Waktu perjalanan ini kami berpapasan dengan pendaki yang lain diantaranya pendaki lokal dari PMI, PA dari SMA 97 Jakarta, dari berbagai daerah dan wisatawan dari korea dan Jepang. Seorang wisatawan dari korea ini masih cukup kuat di usianya yang sudah kelihatan tua, Riska menyapa sang kakek korea ini dengan bahasa korea, tapi dia pun menyapa kembali dengan bahasa indonesia yang cukup pasih. Sela-sela perjalanan kami pun istirahat sambil menunggu peserta yang paling belakang. Sesampai di Pos Cipanas sekitar pukul 11.20 kami beristirahat dan menunggu semuanya datang. 20 menit beristirahat dan siap-siap untuk melanjutkan perjalanan, di sini kami bertemu dengan Asep Hendra dan Irwanto yang baru kembali dari Kandang Badak, ngobrol sebentar, dan mereka berdua pamit untuk pulang duluan. Sampai Pos Kandang Badak sekitar pukul 13.50, istirahat, mendirikan tenda, masak, dan makan. Sementara itu berdasarkan rencana sebelumnya untuk naik ke Puncak Pangrango-Mandalawangi, dibentuk satu tim berdasarkan arahan dari bharuna dan DS yang terdiri dari Imam bukhori sebagai leader, Christofel, Hamdi, Lintang, Bubus, Eni, Esty, Anneke, Nurrahman, Irwan dan Adit. Karena target untuk mencapai puncak dan mandalawangi sebelum masuk waktu magrib maka dari awal perjalanan pun dipercepat, dalam kondisi fisik yang cukup letih dan kurangnya energi karena belum sempat makan juga di kandang badak kami tetap bersemangat untuk segera mencapai puncak. Di tengah perjalanan banyak berpapasan dengan para pendaki yang menuju dan hendak turun kembali, menjaga keakraban kami pun saling menyapa satu sama lain. Istirahat sebentar ditengah perjalanan menuju puncak, menikmati keindahan pemandangan puncak gede, dan menyegarkan kelelahan sejenak. Akhirnya kami sampai di Puncak pangrango sekitar pukul 16.47 segera menuju tugu biru untuk dokumentasi di puncak tertinggi Pangrango, setelah itu menuju alun-alun mandalawangi. Di tempat ini kami berfoto-foto sambil menikmati pemandangan hamparan padang edelweis dan sun set dengan siluet merah membara yang tengah terbenam menuju ufuk barat. Udara yang dingin, kondisi tubuh yang capek, tidak mengurangi semangat, kebahagiaan dan kebersamaan tim G’ers. Setelah shalat ashar di puncak pangrangngo sekitar pukul 17.30 kami melanjutkan perjalanan untuk turun kembali ke kandang badak, dan perjalanan dilanjutkan tengah menjelang malam. Terasa perjalan turun ini ternyata lebih lama dari yang kita bayangkan, hingga hampir dekat dengan pos kandang badak pun kami sempat tersesat tidak menemukan jalan yang menuju ke plang pertigaan ke puncak Gede, Pangrango dan kandang badak. Sebelum tersesat lebih jauh, kami memutuskan untuk kembali ke tempat di mana terdapat ribon terakhir, dan dari sana akhirnya kami mendapatkan jalan yang sesuai dan sampailah di pos kandang badak dan teriakan dari bang Titus : SALAM RIMBA !!! menyambut kami yang tiba menyelesaikan ekspedisi dari puncak Pangrango, tiba sekitar pukul 08.30. Di pos kandang badak semua telah berkumpul, masakan telah disiapkan dan waktunya semua untuk makan bersama-sama, udara yang dingin masih tetap memberi semangat kebersamaan kami walau pun tanpa api unggun, dan sambil bercerita tentang ekspedisi tadi. Panitia diantaranya menyiapkan agenda yang akan dilaksanakan pada malam ini, diantaranya prosesi pelepasan wisuda yang merupakan acara rutin dan tradisi di GANALA secara khusus atas inisiatif dari DP ingin diselenggarakan pas waktu kegiatan ini, namun belum bisa terlaksana berhubung belum siapnya peserta prosesi karena udara malam yang dingin juga. Selain itu berhubung acara makan sudah selesai, diantarnya peserta dan panitia beres-beres dan menyiapkan beberapa logistik yang dibutuhkan untuk persiapan naik ke puncak Gede. Selanjutnya dilakukan breafing persiapan, mengenai perkiraan waktu naik, sampai di puncak, ke alun-alun surya kencana, turun kembali ke pos kandang badak, dan balik sampai melalui pos 1. Setelah breafing kegiatan malam pun ditutup, sebagian ada yang tidur, dan mengecek logistik yang akan dibawa.

Sabtu, 16 April 2011


Foto-foto : Di Puncak gede “Sun Rise,penyusuran jalur puncak, dan Tim G’ers”

Sampai pukul 02.00 pagi beberapa orang telah bangun namun belum bisa terkondisikan untuk persiapan berangkat, baru sekitar pukul 03.30 diawali dengan pemanasan, dan berdo’a bersama-sama, perjalanan dimulai kembali ke urutan jalannya. K’ Mambo membawa jalan dan posisi paling depan, sela-sela perjalanan komunikasi “saling menyahut posisi depan ke paling belakang dan seterusnya” harus tetap jalan, selain menjaga yang sakit ataupun yang kelelahan kami beristirahat beberapa kali di tengah perjalanan. Masih tetap bersemangat dan bersama-sama, dan Salam Rimba ! GANALA...GANALA...GANALA... kami telah sampai di atas puncak Gede sekitar pukul 05.30 disambut terbitnya sang surya menghangatkan tubuh dalam udara yang dingin. Jalan terus menyusuri jalur puncak, terlihat di bawah kawah gede yang menyemburkan asap belerang dan tebing tajam, sekitar jalan terpasang pegangan panjang dari baja untuk memudahkan perjalanan. Istirahat, sholat, menyiapkan minuman hangat dan makanan. Suasana di puncak tidak terlewatkan begitu saja, lukisan alam yang indah, dan moment penting lainnya diabadikan dengan pengambilan foto bersama keluarga GANALA dengan latar puncak Pangrango dan siluet sun rise.

Foto-foto : Alun-Alun Surya kencana

Masih tetap di puncak sampai sekitar pukul 08.30, beberapa tim dibagi-bagi kembali diantaranya ada yang melanjutkan ke alun-alun surya kencana dan kembali turun duluan ke pos kandang badak. Tim yang menuju surya kencana diantaranya Nurrahman, Sigit, Indah, Riska, Ai Kania, Widya, Anneke, Susan, Esty, Adit, Ema, Siska, Irfan, Didi, Irwan, Hendi, Rendy, dan Bubus. Tim yang sampai di surya kencana semuanya put iba, kumpul untuk mengambil dokumentasi sekitar pukul 09.20, terlihat hamparan edelweis dan banyak sekali pendaki yang mendatangi tempat ini. Setelah 20 menit di sln-slun surya kencana, tim pun kembali naik ke puncak gede dan sampai pukul 10.30.

Foto-foto : Turun dari tanjakan setan, menuju pos cibodas, dan sholat di Telaga Biru

Setelah itu, kami memulai perjalanan turun ke Kandang Badak pada pukul 11.00, dan tiba pada pukul 12.00, kemudian suanya makan dan shalat Dzuhur. Perjalanan turun ke basecamp dimulai pukul 13.30. kami tiba di pos Kandang Batu pada pukul 14.15. kemudian kami melanjutkan perjalanan dan tiba di pos Air Panas pada pukul 14.40. kami beristirahat sejenak selama 20 menit di pos Air Panas sambil menunggu Imam Bukhori dan Arfan yang tengah sakit pada kakinya. Di tengah perjalanan menuju pos Telaga Biru kami manapaki jalur yang cukup curam sehingga sering disebut tanjakan setan. Sesampainya di pos telaga biru kami beristirahat serta melaksanakan shalat Ashar hingga pukul 16.20. Setelah itu, menuju pos Cibodas dan tiba disana pada pukul 17.15 disambut oleh Bharuna yang sudah terlebih dulu sampai sekitar pul 15.00. Bubus mengurus perijzinan untuk pulang dan sebagian ada yang bersih – bersih dan melaksanakan Shalat Magrib di pos cibodas.



Foto-foto : Bharuna jalan menuju parkiran, Lewi panjang, dan sampai di sarang

Beberapa Bharuna diantaranya langsung menuju warung makan di tempat parkiran. Pada pukul 19.30 Irwan Kurnia, Attin, Arfan, Rolly,menyusul Mawar, dan Titus pulang terlebih dahulu. Dari lapangan parkir Cibodas kami menyewa angkot sampai Cianjur dikarenakan tidak adanya bis yang langsung menuju Bandung dan ditutupnya jalur melalui cibodas karena ada acara kepresidenan. Salah satu angkot kami terlambat datang menuju pemberhentian bis karena salah jalan, yang lain telah sampai dan menunggu sampai pukul 09.00, setelah itu menaiki bis kota sampai ke Leuwipanjang, Bandung. Di Leuwipanjang, kami menyewa dua buah angkutan kota sampai ke sarang, kembali mengalami kejadian satu angkot yang disewa ini di tengah perjalanan mogok karena ban pecah akibatnya harus menunggu supirnya mengambil ban cadangan dari lewi panjang, dan perjalanan pun terlambat hingga sampai sarang. Rombongan pertama sampai pukul 11.45 dan yang terakhir sampai di sarang pada pukul 00.15. Setelah itu, pukul 12.40 kami semuanya telah berkumpul dan melakukakn evaluasi serta penutupan kegiatan hingga pukul 03.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar